Ticker

6/recent/ticker-posts

Poem: "An Apple"





"AN APPLE"


Aku  berdiam di satu penjuru 

menikmati tiupan angin ditemani embun pagi

Embun pagi yang menyengat Tubuhku

Lantas ku lihat sebiji Apple yang Masak dan ranum

Menyelimuti titisan embun di setiap ruangannya

Hangat ku lihat dan terus ku lihat 

Saat itu hatiku tertampar hanya dengan

sebiji Apple yang menonjol di depan mataku

Terlalu terang menusuk kalbu ku

Dan ku petik dengan penuh kasih sayang 

Ku makan dengan kelembutan sehingga sebati Dalam hidupku

Post a Comment

1 Comments

The Magic Pen said…
Hye Hye semua diharap puisi rozel ini memberi sedikit gambaran idea dalam membuat puisi yang lahir baru.